Selasa, 03 Agustus 2010

HILANGKAN SI JERAWAT BANDEL


Hilangkan Si Jerawat Bandel


Jerawat adalah kondisi kulit yang biasanya terjadi pada remaja. Jerawat punya banyak istilah, misalnya jerawat nasi atau komedo. Biasanya munculnya di wajah, dada, punggung dan lengan. Jerawat kadang bisa parah juga sampai bikin kamu jadi malu dan nggak pede. Nggak apa-apa kamu merasa begini, tapi ada cara-cara kok buat membantumu mengendalikan jerawat. Jerawat itu bagian dari perkembangan tiap orang dan kamu nggak akan terus-terusan menghadapi masalah ini kok.

Apa yang menyebabkan jerawat: PIKIR LAGI DEH
Makanan manis-manis kesukaan saya bikin saya jerawatan. Coklat dan permen nggak menyebabkan jerawat. Jerawat disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat. Pori-pori ini membuang kulit mati. Kulit mati ini bisa menumpuk dan menyumbat pori-pori. Kalau ini terjadi, ada bakteri-bakteri di kulit yang bisa membuat pori-pori menjadi merah dan nyeri dengan menguraikan kotoran dan minyak di dalam pori-pori. Beginilah caranya jerawat muncul di wajahmu.

Cuma orang-orang muda yang kena jerawat. Sebenarnya, orang dewasa kena jerawat juga lho. Tapi, orang-orang muda jadi berjerawat gara-gara perubahan kadar hormon di dalam tubuh mereka. Buat cewek-cewek remaja, waktu mereka tumbuh, mereka juga mulai mengeluarkan hormon pria di tubuhnya. Hormon-hormon pria ini “menggelitik” pori-pori untuk mulai mengeluarkan minyak atau sebum. Nah, pada waktu yang sama, kamu juga mulai ditumbuhi rambut kemaluan dan bulu di ketiak. Untuk orang dewasa, jerawat nggak terlalu disebabkan oleh hormon. Selain hormon, pemakaian obat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan jerawat pada orang dewasa.

Jerawat disebabkan oleh kotoran, lemak dan keringat. Nggak benar. Panas, keringat dan kotoran bisa menyebabkan kulit kering dan luka terbuka. Luka-luka ini bisa menyebabkan infeksi kulit. Kalau kamu lagi berjerawat ringan, kotoran dan panas bisa bikin jerawatmu jadi parah.
Saya kena jerawat gara-gara menyentuh wajah teman. Kamu nggak bakal kena jerawat cuma karena menyentuh jerawat atau komedo temanmu, kecuali temanmu punya infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri jenis lain.

Jerawat disebabkan oleh:
Pori-pori yang tersumbat
Bakteri kulit: Propionibacterium acnes
Perubahan hormon
Gen
Dan bukan oleh:
Permen dan coklat
Keringat, panas dan kotoran
Bersentuhan atau kontak kulit
Jerawat seperti apa yang kamu punyai?
Jerawat merah adalah tipe jerawat yang berwarna kemerahan, nyeri dan bengkak. Termasuk di kelompok ini adalah jerawat biasa/jerawat nasi dan jerawat batu.
Jerawat nasi biasanya berupa tonjolan berwarna kemerahan dengan ujung kekuningan yang biasa disebut “mata”. Biasanya jerawat begini adalah jerawat infeksi. Mereka bisa diatasi dengan obat-obatan yang bisa dibeli bebas di apotik atau kalau parah banget, doktermu bisa memberimu antibiotik.

Jerawat batu adalah jerawat pada kondisi paling parah. Mereka besar, bengkak dan nyeri. Biasanya juga jadi besar dalam waktu yang relatif singkat. Jerawat kayak gini, nggak boleh dipites, karena bisa bikin bekas yang nggak hilang. Temui doktermu untuk mengobati jerawat seperti ini.

Silent Head adalah jenis jerawat yang biasanya rata aja dan cuma terlihat pori besar yang terbuka. Biasanya nggak terasa nyeri, tapi lumayan ngeselin.
Komedo tertutup (blackhead) adalah jenis jerawat dimana terlihat sumbatan berwarna hitam pada pori terbuka. Sumbatan hitam ini bukanlah kotoran, tapi minyak yang berubah jadi hitam ketika terkena udara.

Komedo/komedo terbuka (whitehead) terbentuk ketika pori-pori tersumbat. Kamu cuma bisa melihat tonjolan putih kecil di kulit. Komedo ini bisa mengeluarkan padatan lunak yang berwarna keputihan kalau ditekan.

Merawat Kulitmu
Cuci tanganmu sesering mungkin. Tanganmu mengandung banyak kotoran dan bakteri. Kamu nggak mau deh mereka sampai ke wajahmu. Gunakan sabun anti-bakteri ringan ketika mencuci tangan.

Hindari menyentuh atau menggaruk wajahmu. Kalau kamu punya kulit sensitif, sering-sering menyentuh atau menggosok wajah bisa menyebabkan luka-luka kecil di permukaan kulit yang bisa menyebabkan infeksi kulit.

Cuci wajahmu dengan sabun yang ringan dan ramah bagi kulit wajah. Jangan gunakan sabun wajah dengan exfoliant atau butiran-butiran kalau sedang ada jerawat. Sabun jenis ini bisa bikin kulit iritasi.

Hindari sabun yang wanginya keras. Gunakan sabun yang bersifat hypoallergenic (tidak menimbulkan alergi) dan noncomedogenic (tidak menimbulkan komedo). Biasanya tertulis di kemasan atau labelnya. Artinya, produk tersebut terbuat dari bahan-bahan yang ringan dan nggak bakal menyumbat pori-porimu.

Selalu bersihkan wajahmu sebelum tidur. Buang makeup dengan lembut dan berhati-hatilah waktu kamu memakai pembersih makeup yang keras.

Lembabkan wajahmu dengan pelembab yang ringan dan bersifat noncomedogenic, setiap kali membersihkan wajah. Hal ini akan mencegah kulitmu jadi kering. Kulit kering bisa gampang luka.








Kamis, 17 Juni 2010

CERPEN

SIAPA?

Hari itu matahari bersinar cerah menembus putihnya awan dilangit, begitu terik dan panas. Di iringi suara bel tanda istirahat, siswa-siswi SMA negeri 1 berhamburan keluar dari kelas mereka masing-masing untuk menuju ke kantin. Suasana di kantin begitu ramai dan berdesakan, ada yang memesan makanan, minuman, maupun hanya membeli makanan ringan untuk mengganjal perut yang sudah keroncongan dari tadi. Rani, Nita, Icha, Via, Yanti, dan Lily juga ikut menunggu pesanan makanan mereka di meja yang telah tersedia di kantin.
" Uch, lama banget sich. Udah pada demo ni pasukan cacing di perutku." Keluh Lily
" Sabar dikit napa sich Ly.... Pusing tau ndengerin kamu ngomel terus. Lama-lama bisa pecah gendang telingaku. Dasar ndut, tukang makan." Kata Icha.
" Horeeee.... makanan kita udah datang..... " Teriak Nita sambil mengambil makanan dari tangan penjaga kantin.
Mereka semua menikmati makanan mereka masing-masing sambil bercanda gurau. Mereka itu adalah siswi kelas X A yang udah sahabatan dari awal mereka satu kelas di SMA negeri 1 itu.
Mereka sangat kompak dalam berbagai hal dan saling melengkapi satu sama lainnya. Nggak pernah saling iri dan dengki, selalu nyelesaiin masalah bareng-bareng biar masalah mereka cepat selesai dan bisa seneng-seneng bareng lagi. Bertepatan dengan habisnya makanan mereka, bel tanda masuk ke kelas pun berbunyi.
" Eh, udah bel tuh. masuk yuk!" Ajak Rani.
" yuk." Jawab Yanti.
Mereka berjalan menyusuri koridor sekolah menuju kelas mereka yang berada di samping lab bahasa. Di tengah perjalanan ke kelas, Rani melihat seorang kakak kelas yang dulu pernah menghalani jalan yang ingin dia lalui dan dulu juga pernah tersenyum padanya. Saat itu terbesit tanya di hatinaya, " siapa kah kakak kelas itu ?? Dia begitu manis ..." Akhirnya mereka sampai di dalam kelas dan Rani menanyakan nama kakak kelas tadi kepada Via.
" Vi, kamu kenal nggak sama kakak kelas yang itu? " Tanya Rani sambil menunjuk ke arah kakak kelas yang di lihatnya tadi.
" Oooooh, yang itu. Itu namanya kak Nico. Dia kelas XI IPS B, memangnya kenapa kamu nanyain dia? kamu suka ya sama dia...." Jawab Via.
" Nggak kok, aku kan cuma nanya aj. Eh, bu Mia udah masuk tuh." Rani mengakhiri pembicaraannya karena bu Mia, guru bahasa inggris mereka telah masuk ke dalam kelas mereka.
Pelajaran pun dimulai walaupun kondisi siswa-siswi pada saat itu sedang mengantuk. Tapi mereka tetap mengikuti pelajaran dengan tekun, kecuali Rani yang terus memikirkan Kak Nico yang di lihatnya tadi di koridor sekolah. Dua jam pelajaran terakhir telah berakhir dengan di iringi bel tanda pulang sekolah berbunyi. Seluruh siswa berhamburan keluar dari ruang kelas mereka masing-masing dan semua menuju ke gerbang sekolah untuk pulang. Tak berbeda dengan Rani yang juga bersiap untuk pulang dari sekolah itu. Saat perjalanan Rani dan Nita ke gerbang sekolah, Rani melihat kakak kelas yang dia kagumi itu sedang melihat ke arahnya.
" Wow, dia ngeliat ke arah aku... Ada apa yah?" Kata Rani.
" Siapa?" Tanya Nita.
" Itu, kak Nico. Kakak kelas kita." Jawab Rani.
" Memang kamu kenal sama dia? Kenapa yah dia ngeliat kita terus?" Tanya Nita lagi.
" Dulu dia pernah senyum sama aku. Aku juga nanya itu tadi sama kamu, kok kamu nanya balik sih." Jawab rani.
" Udah lah. Kita pulang aja." Ajak Nita.
" Tapi Nit, aku masih mau ngeliat dia. Dia tuh manis banget tau. Gayanya juga keren, terus....." Belum selesai Rani ngomong, sudah di tarik oleh Nita yang dari tadi udah pengen ninggalin sekolah itu.
Malam telah tiba, suasana yang tadinya panas sekarang telah berubah menjadi dingin dan gelap dengan di temani oleh rintik-rintik hujan yang bernyanyi merdu mengiringi lamunan Rani yang indah tentag Kakak kelasnya yang manis dan keren itu. Dia memikirkan mengapa kak Nico memandang ke arahnya terus menerus. Apakah dia menyukai Rani? Lamunan itu membawa Rani terlelap dengan pulas yang ditemani oleh mimpi-mimpi indah bersama kak Nico.
Keesokan paginya di sekolah saat Rani sedang berbicara dengan Riska temannya di depan kelas, tanpa disangka kak Nico juga memperhatikannya dari jauh. Siapa yang dilihat oleh kak Nico ya? Apa aku? Itu adalah pertanyaan yang selalu di pikirkannya. Tiba-tiba Rani melihat Via yang baru datang Dan menuju ke kelasnya. Lalu Rani mengejar Via dan mengajaknya berbicara.
" Vi, aku mau curhat nih sama kamu. Kan kamu yang tau tentang dia. Kamu mau ndengerin kan?" Tanya Rani.
" Dia siapa? Cerita aja, aku pasti lah mau ndengerin cerita kamu." Jawab Via.
" Kak Nico, Vi. Kayaknya sekarang aku udah mulai suka deh sama dia."
" Terus..."
" Terus kemarin dan pagi ini aku ngeliat dia sering ngeliat ke arah ku terus. Siapa ya yang di liat sama dia? Apa dia juga suka sama aku ya?"
" Aku juga nggak tau perasaan dia ke kamu. Tapi setau aku dia masih menunggu cinta dari mantannya deh."
" Mantannya?"
" Iya, mantannya Riska. Riska yang tadi ngobrol sama kamu tadi."
" Ooh, atau jangan-jangan dia selama ini ngeliat ke arah aku cuma mau ngeliatin Riska doank."
" Mungkin juga. Tapi jangan sakit hati dulu ya Ran, aku rasa dia ngeliat Riska deh."
" Kalau dia memang masih suka sama Riska sih aku rela. Biarin aja rasa ni aku simpan di dalam hatiku aja.
Bel tanda masuk pun berbunyi dan mereka berdua masuk ke dalam kelas mereka. Kata-kata Via tadi masih terus di pikirkan oleh Rani. "Mungkin Riska orangnya, bukan aku." Itu kalimat yang menyayat hatinya.
Istirahat pun telah tiba. Saat Rani berjalan ke kantin sendirian, Nico memanggilnya dan menghanpirinya.
" Rani, kakak mau bicara sama kamu." Kata Nico.
" Mau bicara apa kak?" Tanya Rani sambil menahan jantungnya yang berdetak kencang.
" Sebenarnya kakak selama ini sering memperhatikan kamu. Tanpa kakak duga kakak menyimpan perasaan sama kamu. Sekarang kakak mau bilang sama kamu kalau kakak suka sama kamu." Jelas Nico.
Rani hanya terdiam dan termenung mendengar pernyataan itu. Tak percaya bahwa hal itu di dengarnya langsung dari mulut kak Nico. "Oooooooh kak Nico, andai kau tau perasaanku padamu. Aku sangat suka padamu....." Kata Rani di dalam hati. Setelah sekian lama Rani terdiam, akhirnya dia menjawab pernyataan dari Nico.
" Kak, sebenernya aku juga udah lama suka sama kakak."
Senang rasanya hati Rani setelah melepaskan isi hatinya pada kak Nico. Hari itu adalah hari yang paling indah bagi Rani. Siapa? Siapa? Siapa? Ternyata itu Rani, sang pemuja rahasianya.....